Kamis, 10 Desember 2015

ONLINE MARKETING

Mungkin selama ini pemahaman kita tentang internet marketing itu adalah jualan lewat internet. Sebenarnya itu tidak salah karena kalau dilihat dari definisinya, internet marketing itu adalah pemasaran secara online melalui internet. Namun, kalau kita sudah bicara pemasaran, berarti itu bukan hanya penjualan tapi juga termasuk promosi, branding, dan membina hubungan dengan pelanggan (customer service) yang dilakukan secara online.
Lalu, apa gunanya kita melakukan internet marketing (pemasaran online)? Tentunya setiap pebisnis, baik itu pemilik bisnis offline maupun pemilik bisnis online, pasti ingin meningkatkan hasil penjualan mereka atau ingin membuat brand mereka lebih terkenal lagi. Nah, internet adalah salah satu media yang sangat baik untuk memberikan informasi kepada pengguna internet (netter) tentang bisnis mereka, dan juga sebagai media untuk menjual produk yang mereka miliki.
Agar memudahkan kita untuk lebih mengerti tentang internet marketing, saya akan coba menjelaskan dengan cara lebih sederhana dan memberikan beberapa contoh bentuk internet marketing yang biasa dilakukan oleh para internet marketer. Bentuk internet marketing itu bisa kita bagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai Sumber Penghasilan, dan Cara Promosi. Yang dilakukan dalam internet marketing sebenarnya hanya dua itu, namun type bisnisnya sangat banyak.
Berikut ini adalah penjelasan lebih sederhana tentang internet marketing:


I. Internet Marketing Untuk Sumber Penghasilan (Source of Income)
Saat ini, Internet sudah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat di Indonesia, terutama bagi mereka yang memiliki gadget dengan teknologi terbaru seperti, smartphone, tablet, dan laptop. Coba perhatikan sekitar Anda, hampir semua orang sudah punya smartphone, bahkan tukang siomay pun sudah punya BlackBerry supaya bisa langsung promosi siomay dagangannya. Tinggal Broad Cast, promosinya sampai ke pelanggannya yang juga punya BlackBerry, siomaynya laku keras deh hehehe.
Menjalankan internet marketing untuk mendapatkan penghasilan bisa dilakukan dengan beberapa type bisnis, diantaranya adalah PPC (Pay Per Click), PPS (Pay Per Sale), PPL (Pay Per Lead), menjual produk sendiri, dan bisnis pelelangan secara online.
1. PPC (Pay Per Click)
Program PPC (Pay Per Click) banyak dilakukan oleh pemiliki website/ blog untuk mendapatkan penghasilan dari situs mereka. Penghasilan yang didapatkan dari program PPC ini adalah berasal dari klik yang dilakukan oleh visitor/ pengunjung yang tertarik pada sebuah iklan yang ada di situs tersebut. Publisher atau pemilik situs tersebut akan dibayar per klik yang dilakukan oleh pengunjung situsnya, dimana harga per kliknya sudah ditentukan terlebih dahulu oleh Advertiser/ pengiklan. Besar penghasilan tergantung pada banyaknya klik iklan dan juga harga klik yang di bid oleh Advertiser.
Beberapa perusahaan yang menawarkan program PPC diantaranya:
§  Chitika
§  Infolinks
§  Sitti
§  KlikSaya
§  Dan lain-lain
2. PPS (Pay Per Sale)
Dari namanya saja kita mungkin bisa mengerti tentang program ini. Kita akan dibayar setiap kali terjadi pembelian produk yang berasal dari link affiliasi milik kita. Besarnya penghasilan sangat tergantung pada banyaknya barang yang dijual, dan juga rate persentase komisi dari pemilik barang tersebut.
Perusahaan yang menawarkan program PPS diantaranya:
§  Dan lain-lain
3. PPL (Pay Per Lead)
Ini adalah program affiliasi dimana penjual/ vendor akan memberikan komisi setiap kali kita berhasil mengirimkan leads pada penjual/ vendor. Misalnya kita mengarahkan pengguna internet untuk mendaftar pada email newsletter, free trial, atau mengisi formulir, melalui link affiliasi milik kita. Salah satu perusahaan yang menawarkan program PPL adalah MaxBounty.com.
4. Menjual Produk Sendiri atau Produk Orang Lain
Sekarang ini, menjual sesuatu lewat internet bukanlah sesuatu yang luar biasa. Kita bisa menjual apapun lewat internet baik itu produk berbentuk fisik ataupun berbentuk digital. Selain itu, bisnis offline kita bisa juga dipasarkan melalui internet. Misalnya kita punya usaha jualan bawang goreng, jual saja lewat internet, pasti ada yang beli :)
Selain menjual produk sendiri, kita juga bisa mendapatkan penghasilan dengan cara menjual produk orang lain, baik itu produk fisik ataupun produk digital. Salah satu proses internet marketing dengan cara menjual produk orang lain adalah dengan cara menjadi reseller atau dropshipper produk orang lain. Begitu juga dengan pada produk digital, kita bisa menjadi affiliate marketer untuk sebuah produk yang dijual orang lain.
5. Pelelangan (Online Auction)
Di internet juga ada tempat untuk menjual sesuatu milik kita atau milik orang lain yang kita bantu jualkan, dengan cara lelang. Tentunya ini bisa menguntungkan karena kita bisa menjual barang kita tersebut pada orang yang menawar dengan harga tertinggi.
Perusahaan terkenal yang menyediakan fasilitas pelelangan online:
§  eBay.com
§  Dan lain-lain
II. Internet Marketing Untuk Promosi Online (Traffic Generation)
Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel, promosi online adalah salah satu bentuk dari internet marketing. Tidak perduli produk atau bisnis apa yang mau dipromosikan, internet adalah salah satu media yang sangat efektif untuk membangun brand dan membuat website bisnis kita dikenal banyak orang.
Ada banyak cara untuk mempromosikan bisnis melalui media internet, diantaranya adalah melalui SEO (Search Engine Optimization), melalui PPC Advertising (Beriklan PPC), Email Marketing, Mobile Advertising, dan Social Media Marketing.
1. PPC Advertising (PPC Ads)
Berbeda dengan program PPC untuk publisher, program PPC Ads ini ditujukan bagi para Advertiser/ pengiklan yang ingin mempromosikan bisnis mereka. Dalam hal ini kita sebagai pengiklan harus mengeluarkan uang agar pihak perusahaan penyelenggara PPC Ads menampilkan iklan kita di jaringan situs publisher mereka. Tentu saja kita bisa mengatur harga iklan yang sesuai dengan budget yang ada.
Beberapa perusahaan yang menawarkan program ini adalah:
§  Sitti
§  Dan lain-lain
2. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah bentuk promosi online yang sangat saya sukai karena gratis. Namun, SEO membutuhkan keahlian khusus, membutuhkan proses dengan waktu yang tidak sebentar. Itulah sebabnya ada banyak pemilik website yang rela mengeluarkan uang untuk menyewa jasa SEO untuk membuat situs bisnis mereka masuk dalam halaman utama hasil pencarian search engine.
Baca juga: Apa Itu SEO?
3. Email Marketing
Sesuai dengan namanya, email marketing adalah proses pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan email sebagai alat bantu. Email marketing ini juga bermacam-macam jenisnya, ada direct email, retention email, dan beriklan di email orang lain. Marketing melalui email biasanya sangat efektif karena promosi atau sales letter bisa langsung dikirimkan kepada pemilik akun email tersebut.
Catatan penting yang harus diingat adalah kita tidak boleh melakukan SPAM karena akan mengganggu orang lain, dan tentunya akan merugikan kita sendiri karena si pemilik email bisa melakukan unscribe atau memasukkan email kita ke dalam daftar SPAMMER.
4. Mobile Advertising
Mobile advertising adalah, layanan pengiklanan melalui perangkat mobile. Pengguna smartphone saat ini sudah banyak sekali, dan biasanya ponsel mereka dibawa kemanapun pergi. Inilah yang membuat mobile advertising sangat efektif untuk media promosi bisnis. Beberapa model mobile ads adalah melalui SMS, MMS, Banner Ads, Games, dan lain-lain.
5. Social Media Marketing
Sama halnya dengan SEO, promosi online dengan menggunakan social media dapat dilakukan dengan gratis. Seperti yang kita ketahui, pengguna situs media sosial seperti Facebook, Twitter, Google+, dan YouTube, jumlahnya sudah sangat banyak. Dan ini adalah media promosi yang sangat efektif untuk memasarkan produk apa saja melalui internet.
6. Pemasaran Melalui Forum
Saat ini sudah ada banyak sekali forum-forum yang dibuat khusus untuk membahas topik-topik tertentu. Contohnya adalah Kaskus.co.id. Forum ini membahas berbagai topik mulai dari politik, bisnis, nasional, dan masih banyak lagi. Salah satu sub forum di Kaskus khusus untuk para pedagang online yang ingin memasarkan produk mereka melalui Kaskus. Selain Kaskus, masih ada beberapa forum lagi yang bisa digunakan sebagai media pemasaran online, akan dibahas di artikel lain.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai apa itu internet marketing, dan media-media yang bisa dimanfaatkan untuk pemasaran online. Memang ada banyak cara untuk melakukan internet marketing, namun kita tidak perlu melakukan semuanya karena tidak semua metode pemasaran bisa berhasil kita kerjakan. Karena itu, pilihlah beberapa saja yang memang efektif dan cocok untuk make money onlineatau memasarkan produk/ jasa yang ingin dipromosikan.

Sumber : https://www.maxmanroe.com/sebenarnya-apa-itu-internet-marketing.html

PRESS RELEASE

Catering, Kantong Mahasiswa Kualitas Bintang Lima

Surabaya, 9 Mei 2014 Dua orang mahasiswa UNESA dan UIN Sunan Ampel Surabaya yaitu Binti Saizatul Sholikhah dan Badik Rahmawati membuka usaha catering yang diberi nama “Lativa Catering.” Melihat kondisi mahasiswa dan pekerja kantoran yang aktif dalam kegiatan sehari-harinya, maka lativa chatering menyediakan beberapa fasilitas yang memudahkan berupa penyajian makanan yang hemat dan sehat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Usaha makanan tersebut ditujukan untuk kalangan mahasiswa dan pegawai kantoran khususnya yang tidak ada waktu memasak. Jadi, lativa catering ingin melayani dan memberi kepuasan terhadap makanan yang dikonsumsi. Seperti motto yang dipakainya yaitu “anda puas kami senang”, maka lativa catering menyajikan pesanan dengan ramah, sopan , free delivery serta makanan yang higienis merupakan tujuan pokok dari lativa catering.

Outlet lativa catering berada di ketintang gang XI nomer 19 Surabaya. Harga dari makanan pun terjangkau menyesuaikan kantong mahasiswa khususnya yaitu kisaran harga Rp 8.000,- sampai Rp 10.000,-. Sedangkan untuk warga kantoran juga sama. Menu yang ditawarkan ada ayam, sayur, lauk pauk berupa tahu naget ataupun jenis lainnya. Menu juga sesuai selera konsumen. Bisa dipesan satu hari sebelumnya apabila menu ditentukan oleh konsumen. Lativa catering juga menyediakan paket makanan mulai harian, mingguan dan bulanan. Lativa catering buka mulai hari senin-jumat, jam 05.00 s.d. 17.00, namun juga melayani via online di Facebook “Lativa Catering”, twitter @lativacatering serta di group BBM lativa catering (328C7B31). Alamat Lativa Catering: Ketintang gang XI nomer 19 Surabaya, Indonesia.

Sumber : http://www.kompasiana.com/badik-rahmawati/contoh-press-release_54f755d4a33311aa368b4583

KONVERGENSI MEDIA

Apakah konvergensi media itu?


Kata “konvergensi” sering digunakan untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang menimbulkan kebingungan. Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio, televisi, Internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital. 

Dalam perumusan yang lebih sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer, televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal. 

Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya Internet dan digitisasi informasi. Konvergensi media ini menyatukan ”tiga-C” (computing, communication, dan content).

Jika dijabarkan di level perusahaan, maka konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan).

Berilah contoh sederhana tentang konvergensi media!

Contoh yang mudah kita lihat adalah salah satu produknya, sebagai hasil perkembangan terkini pada teknologi mobile. Handphone yang Anda miliki sekarang bisa melakukan fungsi kalkulator, juga bisa untuk menonton siaran TV, mendengarkan siaran radio, membaca suratkabar online, menerima dan mengirim e-mail, memotret, merekam suara, merekam gambar video, selain tentunya untuk menelepon dan mengirim SMS. 

Pengombinasian fungsi-fungsi dari beberapa piranti ke dalam satu mekanisme ini disebut juga konvergensi piranti (device convergence).

Tolong dijabarkan lebih lanjut, seperti apa sebetulnya konvergensi media itu?

Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media.

Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.

Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya.

Jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web (online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian (delivery).

Konvergensi telah terjadi pada dua aspek utama: teknologi dan industri. 

Pada aspek teknologi: Konten kreatif telah dikonversikan ke dalam bentuk–bentuk digital standar-industri, untuk disampaikan melalui jejaring pita lebar (broadband) atau tanpa-kabel (wireless), untuk ditampilkan di berbagai komputer atau piranti-piranti seperti-komputer, mulai dari telepon seluler sampai PDA (personal digital assistant), hingga ke alat perekam video digital (DVR, digital video recorder) yang terhubung ke pesawat televisi.

Pada aspek industri: Perusahaan-perusahaan yang melintasi spektrum bisnis, mulai dari perusahaan media ke telekomunikasi sampai teknologi, telah menyatu dan membentuk aliansi-aliansi strategis, untuk mengembangkan model-model bisnis baru, yang dapat meraih keuntungan dari ekspektasi konsumen yang sedang tumbuh terhadap konten media yang disesuaikan dengan permintaan (on-demand).

Sejumlah analis industri memandang, konvergensi media ini menandai memudarnya ”media lama” seperti media cetak dan media siar, serta bangkitnya ”media baru,” yang perkembangannya masih berlangsung dinamis saat ini. 

Coba jelaskan makna konvergensi media sebagai sebuah strategi ekonomi!

Konvergensi media adalah sebuah strategi ekonomi, di mana perusahaan-perusahaan komunikasi mencari keuntungan finansial, dengan mengupayakan agar berbagai media yang mereka miliki bisa bekerja bersama. Strategi ini merupakan produk dari tiga unsur:

Pertama, konsentrasi perusahaan, di mana jumlah perusahaan besar semakin sedikit, tetapi tiap perusahaan itu justru memiliki semakin banyak properti media.Kedua, digitisasi (digitization), di mana konten media diproduksi dalam bahasa komputer yang universal, sehingga dengan demikian mudah diadaptasikan untuk digunakan di media apapun.

Ketiga, deregulasi pemerintah, yang semakin memberi kelonggaran pada konglomerasi media untuk memiliki berbagai jenis media (misalnya, stasiun TV, radio, dan suratkabar) di pasar yang sama. Deregulasi ini mengizinkan perusahaan pembawa konten (seperti, pemasok TV kabel) untuk menguasai penghasil konten (misalnya, saluran-saluran TV khusus).

Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, administratif, dan material, serta boleh menggunakan konten media yang sama melintasi berbagai saluran keluar (outlet) media. 

Juga, untuk menarik iklan yang semakin meningkat, dengan menawarkan transaksi paket (package deal) dan belanja satu-tempat (one-stop shopping) kepada para pengiklan bagi sejumlah platform media. Ditambah lagi, untuk meningkatkan pengenalan merek (brand recognition) dan loyalitas merek (brand loyalty) di kalangan audiens lewat promosi-silang (cross-promotion) dan penjualan-silang (cross-selling). 

Pada saat yang sama, mereka secara signifikan meninggikan tembok penghalang bagi para pelaku bisnis baru yang mencoba masuk ke pasar media, dan dengan demikian membatasi kompetisi terhadap perusahaan-perusahaan yang sudah berkonvergensi.

Berilah contoh konvergensi perusahaan (corporate convergence)!

Secara historis, perusahaan-perusahaan komunikasi sebenarnya telah lama membentuk rantai kepemilikan suratkabar dan jejaring stasiun-stasiun radio dan TV, untuk mewujudkan banyak keuntungan dari sinergi tersebut. Dalam hal ini, konvergensi dapat dipandang sebagai ekspansi dan intensifikasi, yang berangkat dari logika berpikir yang sama.

Tren konvergensi dimulai pada tahun 1980-an dengan sinergi. Perusahaan-perusahaan yang merupakan penyedia konten, seperti studio film dan perusahaan rekaman, membeli saluran-saluran distribusi, seperti TV kabel. Dengan munculnya teknologi digital, sinergi ini lalu berubah menjadi konvergensi, sebuah visi tentang satu perusahaan yang menyediakan semua layanan yang bisa dibayangkan.

Contoh terbesar konvergensi perusahaan adalah merger tahun 2001, antara ”media baru” AOL (American Online) dengan ”media lama” Time Warner. Pada saat itu, merger tersebut tampaknya merupakan ide yang baik. Hampir 60 persen rumah tangga Amerika memiliki komputer, dan setiap orang memiliki televisi. 

Para pendukung konvergensi, yang sangat antusias, membayangkan masa depan di mana setiap rumah tangga akan memiliki koneksi pita-lebar berkecepatan tinggi ke Internet, yang menyediakan TV interaktif, video sesuai-permintaan, majalah online, e-mail, dan jelajah Web (Web surfing). 

Time Warner menguasai konten, dengan deretan majalah, film, dan program-program televisi yang dimilikinya. Sedangkan AOL memiliki saluran ke lebih dari 20 juta tempat tinggal di Amerika. Namun, merger itu kemudian menjadi bencana ketika harga saham perusahaan jatuh lebih dari 60 persen dalam tahun-tahun berikutnya. Kerugiannya begitu besar, sehingga ”AOL” secara resmi dihapus dari nama perusahaan pada 2003. 

Mengapa konvergensi perusahaan tersebut gagal? 

Salah satu alasannya bersifat teknis. Orang Amerika ternyata lamban dalam mengadopsi koneksi pita-lebar berkecepatan tinggi, yang diperlukan untuk terjadinya konvergensi. Alasan lain adalah pemilihan waktu yang tidak tepat. Merger itu terjadi tak lama sebelum saham-saham perusahaan yang terkait dengan Internet berguguran, sehingga menguras habis modal potensial yang dibutuhkan untuk memajukan proses ke arah konvergensi yang diidamkan. 

Faktor ketiga, terkait dengan kekeliruan dalam membaca psikologi konsumen. Hanya karena seseorang bisa terkoneksi ke Internet melalui AOL, tidaklah lantas berarti ia ingin menyaksikan liputan CNN atau menonton film-film Warner Brothers atau membaca majalah Time. Tidak ada hubungan mendasar antara konten dan saluran distribusi. 

Jenis konvergensi lain adalah konvergensi operasional. Bagaimana hal itu terjadi?

Konvergensi operasional terjadi ketika pemilik dari beberapa properti media dalam satu pasar mengombinasikan operasi-operasi media yang terpisah tersebut ke dalam satu usaha tunggal. Misalnya, di Florida, Amerika, saluran berita televisi WFLA, suratkabar Tampa Tribune, dan media online TBO.com mengoperasikan sebuah departemen pemberitaan (news) yang terkonvergensi.

Di Lawrence, Kansas, Amerika, konvergensi terjadi ketika Lawrence Journal-World mengombinasikan fungsi-fungsi pelaporan berita dari suratkabar, situs web suratkabar tersebut, dan saluran berita kabel lokalnya. Jika peraturan kepemilikan silang media terus diperlonggar, tren konvergensi operasional semacam ini mungkin akan terus meningkat.

Apa untung-ruginya konvergensi operasional?

Keuntungan dari konvergensi jenis ini cukup jelas. Ia menghemat uang karena –ketimbang mempekerjakan staf pemberitaan yang terpisah untuk setiap media—pengoperasian bisa lebih murah ketika mempekerjakan reporter yang sama untuk tiga media sekaligus: suratkabar, situs Web, dan stasiun TV. Sebagai tambahan, setiap media itu bisa mempromosikan mitra-mitra medianya. TV berita dapat mendorong pembaca untuk mengunjungi situs web atau membeli suratkabarnya (versi cetak). 

Tentu saja, ada sisi yang memberatkan juga. Reporter yang dipekerjakan memerlukan tambahan pelatihan untuk bisa menguasai berbagai media. Hal ini menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan reporter media cetak, yang enggan disuruh membawa-bawa kamera video dan perekam suara, sebagai bagian dari peralatan liputan.

Lebih lanjut, banyak juga pengeritik yang khawatir bahwa pengoperasian yang terkonvergensi ini berarti berkurangnya independensi dan keragaman bentuk jurnalisme. Beberapa di antara mereka menyimpulkan, walaupun konvergensi operasional mungkin bagus untuk perusahaan-perusahaan media, itu mungkin tidak bagus buat konsumen media. 

source: http://satrioarismunandar6.blogspot.co.id/2010/11/memahami-konvergensi-media-media.htmla
COMPANY PROFILE PT. LG INDONESIA
Diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Cyber Media
Dosen : Drs. Patria Hidayat

Disusun oleh:
Berlian Nardila Putri
132050097 – A
Humas
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
TAHUN AJARAN 2015-2016


BAB I
PENDAHULUAN
I.I        LATAR BELAKANG
Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk pada konsumen dan ini akan menjadi sangat penting karena akan berkaitan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur baik secara internal maupun eksternal. Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.
Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Di samping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen.
The American Marketing Association mendefinisikan Marketing (management) sebagai “the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and organizational objectives. Proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan pendistribusian gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi tujuan individu dan organisasi. Philip Kotler sendiri mendefiniskan marketing management sebagai “the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer values”. (Seni dan ilmu di dalam memilih pasar sasaran dan mendapatkan, memelihara dan mengembangkan para pelanggan melalui proses penciptaan, penyampaian dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang lebih baik).
1.2      SEJARAH PERUSAHAAN
LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia.
PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun 1985. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.
 Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar.
Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :
1. PT. LG Innotek
2. PT. LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai berikut :
• LG Insurance Indonesia
• Sinar LG
• LG E&C
• LG International Corp.
Berikut adalah sejarah perkembangan PT LG Electronics Indonesia sejak tahun 1990 hingga saat ini :
Tahun 1990an.
- 1990 : Didirikannya PT. Goldstar Astra
- 1991 :
a. Didirikannya pabrik konstruksi.
b. Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.
c. Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV).
- 1992 : Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD ( Produksi jenis CKD
pada Desember 1992)
- 1995 : Didirikannya pabrik konstuksi kedua.
- 1996 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. Goldstar Astramenjadi PT.LG Astra Electronics.
b. Memperkenalkan “LG” sebagai merek dagang perusahaan.
- 1998 :
a. Saham perusahaan, sepenuhnya telah dimiliki oleh LG 100%.
b. Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.
- 1999 :
a. Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT.LG Astra Electronics menjadi PT.LG Electronics Indonesia.
b. Dimulainya produksi TV jenis CR.
 Tahun 2000an.
- 2000 :
a. Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV Rheinland Germany.
b. Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile Speed Service).
c. Perusahaan memperkenalkan e-commerce site melalui www.tokolg.com.
- 2001 :
a. Perusahaan memperkenalkan MOSS (Motorbike Speed Service).
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.
c. Perusahaan memperkenalkan produk Mobile Phone GSM LG yang pertama di negara Indonesia.
- 2002 :
a. Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi Perusahaan Elektronik No.1 diIndonesia.
b. Dimulainya produksi Recidential Air Conditioner (RAC)
- 2003 :
a. Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.
b. Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K Unit).
c. Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000
d. Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.
- 2004 :
a. Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone CDMA LG di Indonesia.
b. Pembukaan LG Customer Service di Malang, Jayapura, dan Batam.
c. Pembukaan cabang di beberapa daerah di Indonesia.
BAB 2
MASALAH YANG DI HADAPI PERUSAHAAN

Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, ada beberapa permasalahan yang di hadapi oleh PT.LG Electronics Indonesia, dapat diuraikan sebagai berikut:
1.     Perseteruan di antara perusahaan yang bersaing
Persaingan bisnis yang terjadi di antara industri Teknologi Informasi (TI) cukup ketat. Hal ini disebabkan karena pasar yang masih sangat besar untuk produk TI, sehingga perusahaan-perusahaan akan saling bersaing untuk mempertahankan dan juga merebut pangsa pasar baru yang masih terbuka cukup lebar ini. Pesaing utama bagi PT. LG Electronics Indonesia saat ini adalah Samsung. Ini disebabkan karena asal yang sama dari kedua perusahaan yaitu Korea, sehingga menyebabkan adanya kesamaan konsep dalam pola pikir mereka. Contohnya LG Electronics Indonesia dan Samsung membuat produk dengan variasi, teknologi, harga, serta pangsa pasar yang hampir sama. Sampai saat ini kondisi persaingan kedua perusahaan tersebut masih dalam kategori persaingan yang sehat. Contohnya dalam persaingan harga, keduanya bersaing dengan tidak saling membanting harga pada produk yang ditawarkan.
2.     Potensi masuknya pesaing baru
Ancaman dari para pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan karena dibukanya keran penanaman Modal Asing (PMA) 100% melalui Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1993. Sehingga ruang gerak mereka dalam industri ini menjadi lebih leluasa. Persyaratan yang mengharuskan mereka mencari partner lokal tidak menjadi kendala lagi. Salah satu contoh pemain baru yang sedang gencar memasuki industri ini adalah perusahaan-perusahaan yang berasal dari China.
3.     Adanya ketergantungan beberapa kalangan masyarakat akan merk tertentu
Adanya ketergantungan beberapa kalangan masyarakat akan merk tertentu sehingga bagi pendatang baru yang merknya belum dikenal oleh masyarakat, maka akan lebih susah dalam memasarkan produknya. Selain itu hambatan bagi produk-produk local dalam hal masalah regulasi. Produk-produk China terkadang hanya bermasalah di bea cukai. Sedangkan bagi perusahaan lokal yang ingin mulai mencoba memproduksi barang IT masalah yang akan dihadapi lebih rumit seperti dalam hal pajak, ijin usaha, dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya pendatang baru menjadi ancaman besar bagi LG Electronics. Produsen Cina yang merupakan salah satu pendatang baru ini menjadi ancaman yang besar karena mampu memproduksi barang dengan efisiensi yang tinggi, sehingga harga produknya bisa lebih bersaing dibandingkan produk sejenis dari negara lain.
4.      Potensi pengembangan produk pengganti
Dalam industri ini PT. LG Electronics Indonesia tidak memiliki ancaman barang pengganti. Ini dikarenakan PT. LG Elektronik Indonesia memiliki produk yang sangat bervariasi. Contoh variasinya dalam produk monitor, seperti conventional, LCD, dan flatron.
5.     Kekuatan tawar pemasok
LG Electronics merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Korea, sehingga keberadaan LG Electronics di Indonesia terus dipantau oleh perusahaan induk. Termasuk di dalamnya supply barang untuk mendukung produksi produk-produk IT di Indonesia. Selain itu, supply barang juga didapatkan dari LG Electronics yang berasal dari berbagai negara.
Selama ini supply yang diberikan berdasarkan permintaan dari LG lectronics Indonesia, sehingga dapat dikatakan, kendali masih dipegang oleh LG Electronics Indonesia. Kondisi supplier ini menguntungkan bagi posisi LG Electronics Indonesia karena LG selalu diprioritaskan dalam hal pemesanan barang dan adanya kemudahan dalam transaksi tawar menawar harga. Supply yang diminta dapat berasal dari Korea langsung maupun dari LG Electronics yang berasal dari berbagai negara, tergantung dari produk apa yang dihasilkan.
Supply ini dapat berupa barang jadi maupun komponen-komponen sebagai bahan produksi. Komponen-komponen untuk bahan produksi akan dikirimkan langsung ke pabrik, sedangkan supply dalam bentuk barang akan dikirimkan langsung ke LG Electronics Indonesia untuk kemudian dipasarkan ke masyarakat luas. Karena LG Electronics Indonesia tidak boleh mendapatkan supply dari tempat lain selain dari LG Electronics, maka dalam industri ini, pemasok memainkan peranan yang cukup penting karena produksi tidak akan berjalan jika tidak ada supply barang dari pemasok.
6.     Kekuatan tawar konsumen
Hingga saat ini PT LG Electronics Indonesia memiliki segmentasi pasar atau pelanggan untuk kalangan menengah. Dalam industri ini kekuatan berada di pihak pelanggan. Karena pelanggan memiliki kebebasan dalam memilih produk sesuai dengan keinginan. Karakter pelanggan dalam memilih produk biasanya dipengaruhi oleh merk dan harga. Khusus untuk produk monitor biasanya pelanggan memiliki kecenderungan memilih dari segi harga dengan merk standar.
Selain itu ada pula beberapa faktor kelemahan di dalam perusahaan LG itu sendiri, antara lain sebagai berikut :
1.       Loyalitas karyawan yang masih rendah
LG Electronics Indonesia memiliki tingkat turn over yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penghargaan terhadap karyawan atas kerja yang dilakukan, banyaknya tekanan pekerjaan, dan umur karyawan yang rata-rata masih tergolong muda sehingga besar kemungkinan bagi mereka untuk terus mencari kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain.
2.      Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran
Pada awalnya LG Electronics sudah menentukan batas-batas distribusi produk bagi Master dealernya. Tetapi pada kenyataannya banyak terdapat penyimpangan pada pendistrbusian produk LG. Sehingga ini dapat menimbulkan image yang buruk tentang manajemen LG Electronics.
3.     Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama
Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif Informasi yang selalu diberikan pada eksekutif saat ini adalah informasi penjualan perusahaan. Sehingga pada saat-saat tertentu eksekutif membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusannya. Misalkan dalam penentuan harga baru. Pihak pesaing sudah terlebih dahulu menentukan harga baru atau menurunkan harga produk, tetapi karena kurangnya informasi untuk menjadi pertimbangan dalan penetapan harga sehingga eksekutif membutuhkan waktu lama dalam membuat keputusan.
4.      Permasalahan pengiriman barang
Dengan distribusi coverage yang cukup luas dan tidak tersedianya pengaturan pengiriman barang barang yang baik sehingga menyebabkan sering terjadinya berbagai masalah mengenai pengiriman barang seperti keterlambatan pengiriman barang ke Master Dealer maupun kesalahan pengiriman barang. Keterlambatan pengiriman barang membuat tidak adanya ketersediaan barang di pasar yang akhirnya membuat kecewa konsumen dan tidak dapat diingkari ini dapat membuat konsumen berpindah ke merk lain.
5.     Harga yang bervariasi pada end user
Pada dasarnya memang tidak ada price list untuk end user, melainkan perusahaan hanya menentukan net price suatu produk. Tetapi pada kenyataannya banyak Master Dealer yang saling membanting harga sehingga harga produk LG di pasaran menjadi tidak terkontrol.
Beberapa hal yang menjadi kendala dalam sistem pemasaran yang sedang berjalan dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk para eksekutif adalah :
1.      Sistem yang sedang berjalan hanya menampilkan informasi penjualan. Sedangkan masih banyak informasi-informasi lain yang dibutuhkan eksekutif yang tidak terdapat di dalam sistem tersebut. Sehingga dalam pengambilan keputusannya eksekutif harus mengumpulkan beberapa informasi yang tidak tersedia tersebut baru kemudian menganalisisnya sebelum mengambil keputusan.
2.      Sistem yang sedang berjalan belum dapat menyajikan laporan yang memberikan perbandingan dan juga kinerja perusahaan secara ringkas yang dapat membantu eksekutif pemasaran untuk membuat perencanaan dalam kegiatan pemasarannya.
3.      Belum adanya informasi yang bersifat eksternal yang dapat memberikan informasi mengenai pangsa pasar dan juga pesaing.
4.      Tidak adanya laporan yang berisikan informasi mengenai kejadiankejadian yang menyimpang atau exception report penjualan.
Berikut adalah beberapa ancaman eksternal yang di hadapi oleh perusahaan, antara lain sebagai berikut :
1.     Kebebasan konsumen dalam memilih produk
Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih produk. Ini diakibatkan karena semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di industri ini dan produk yang ditawarkan pun semakin beragam dengan harga yang sangat bersaing. Ini merupakan salah satu ancaman bagi LG Electronics Indonesia karena kebebasan memilih produk ada di tangan konsumen.
                                                                                                                                      
2.     Pesaing dengan pangsa pasar, variasi produk, dan harga yang hampir sama
Samsung dapat dikatakan sebagai pesaing utama LG Electronics Indonesia di bidang IT. Ini dikarenakan Samsung juga memiliki pangsa pasar, variasi produk bahkan harga yang hampir sama dengan LG. Ini dapat merupakan ancaman bagi pihak LG.
3.     Stabilitas ekonomi dan politik yang tidak menentu
Memburuknya kondisi ekonomi dan politik memberikan ancaman bagi perusahaan. Misalnya menurunnya daya beli masyarakat, terjadinya inflasi, dan sebagainya.
4.     Banyaknya pendatang baru di bidang yang sama
Pendatang-pendatang baru di industri ini cukup banyak. Terlebih tidak jarang harga yang diberikan jauh lebih murah dibanding dengan LG, sehingga ini merupakan salah satu ancaman bagi LG Electronics Indonesia karena tidak semua masyarakat yang mau membeli barang dengan harga yang lebih mahal jika ternyata ada harga yang jauh lebih murah.
5.     Adanya Parallel import
Produk LG yang diperjual belikan di Indonesia adalah produk hasil keluaran pabrik yang ada di Indonesia, tepatnya di Cibitung. Sedangkan ada beberapa penjual yang mengimpor produk-produk LG yang dihasilkan di negara lain misalnya Singapura ataupun Malaysia
BAB 3
STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN

Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT LG Electronics Indonesia menetapkan kebijakan pembauran pemasaran yang merupakan program dan strategi yang sedang dijalankan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.     Kebijakan Produk
PT. LG Electronics Indonesia memproduksi berbagai produk teknologi. Produk-produk yang diproduksi pada subdivisi IT Product antara lain :
• Monitor
• OSD (Optical Storage Device)
Untuk produk monitor terdapat bermacam-macam type yang dipasarkan. Tetapi keseluruhannya dibagi dalam 3 jenis, yaitu conventional, flatron, dan LCD. Untuk produk OSD juga terdapat bermacam-macam tipe. Diantaranya adalah CD ROM, CD RW, DVD ROM, Combo, DVD RW Int, DVD RW (SATA), dan DVD RW Eksternal.
2.     Kebijakan Harga
Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan harga karena harga mempunyai hubungan yang erat dengan pendapatn perusahaan. Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan harga, antara lain :
1.      Biaya (cost)
• Biaya produksi
• Biaya pemasaran
• Pajak yang dikenakan
2.      Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan
3.      Harga produk-produk saingan
PT. LG Electronics Indonesia tidak menentukan harga jual ke konsumen akhir. Perusahaan menentukan harga jual yang sama pada tiap Master Dealer dan Dealer dimana harga untuk end user ditentukan sendiri oleh masing-masing Dealer.
3.      Kebijakan Distribusi
PT. LG Electronics Indonesia mempunyai saluran distribusi yang dapat dikelompokkan menjadi Master Dealer, dan Dealer sehingga dapat digolongkan ke dalam saluran distribusi dua tingkat (two level channel). Master Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :
• Sempurna Computer (Jakarta)
• Aldo Computer (Jakarta)
• Trisentosa (Jakarta)
• PT. Into Sanho Technology (Medan)
Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :
• Asiatech
• Expert Computer
• Bintang Raya
• D Com
• HJ
Selain itu PT. LG Electronics Indonesia memiliki kantor cabang di beberapa daerah di Indonesia, antara lain :
• Bandung
• Semarang
• Surabaya
• Denpasar
• Ujung Pandang
• Manado
• Medan
• Palembang
• Pekanbaru
• Padang
• Banjarmasin
• Samarinda
• Yogyakarta
4.     Kebijakan Promosi
Promosi yang dilakukan oleh PT. LG Electronics Indonesia ditujukan selain pada Master Dealer dan Dealer-nya juga ditujukan langsung ke end user. Promosi yang ditujukan ke Master Dealer atau Dealer berupa discount tambahan dan point yang dapat dikumpulkan untuk ditukarkan dengan berbagai macam barang hadiah seperti sepeda motor, TV, dan sebagainya. Sedangkan promosi yang ditujukan untuk end user biasanya berupa voucher belanja Carefour. Promosi yang dilakukan selain berguna untuk memikat ataupun mendorong Master Dealer maupun Dealer untuk lebih banyak lagi menjual produk-produk perusahaan hingga sampai end user, juga berguna untuk meningkatkan hubungan baik dengan para Master Dealer maupun Dealer.
beberapa strategi yang dapat diterapkan di dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
1.     Strategi penetrasi pasar
Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Misalnya dengan meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan promosi penjualan dengan cara memberi potongan yang lebih besar atau memberi reward yang lebih untuk angka penjualan tertentu, atau meningkatkan usaha publisitas dengan cara promosi yang lebih luas lagi. Karena dapat dilihat dari peluang yang ada dimana pasar saat ini tidak jenuh dengan produk yang ada bahkan pasar mulai membutuhkan produk-produk perusahaan. Selain itu tingkat penggunaan produk-produk perusahaan saat ini dapat meningkat secara signifikan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang ada.
2.     Strategi pengembangan produk
Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk saat ini maupun menghasilkan produk baru. Dilihat dari ancaman perusahaan yaitu banyaknya pendatang baru di bidang yang sama, maka perusahaan harus mulai mencoba menghasilkan produk baru yang dapat lebih menarik perhatian konsumen selain memodifikasi produk yang ada sehingga variasi produk perusahaan menjadi lebih banyak lagi. Misalnya dengan mulai memproduksi produk-produk IT lainnya seperti USB, Bluetooth, Card Reades, dan sebagainya.
BAB 4
ANALISA PENANGANAN MASALAH
Di bawah ini, beberapa analisis yang telah di lakukan oleh PT. LG Elektronik Indonesia, adalah sebagai berikut :
1.     Analisis CSF (Critical Succes Factor)
PT. LG Elektronik Indonesia memiliki beberapa faktor kritis yang menjadi penentu keberhasilan dalam perusahaan yang perlu dimonitor oleh eksekutif. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Produk
Perusahaan menetapkan standar bila retur lebih kecil dari 0,05% dari penjualan tiap produk, maka kualitas produk dianggap baik. Oleh karena itu perusahaan selalu melakukan pengecekan terhadap setiap hasil produksi.
2. Promosi
Perusahaan melakukan promosi melalui berbagai media, yaitu TV, Tabloid, Majalah, Internet, Koran, Spanduk, Pameran, dll untuk meningkatkan penjualan.
3. Service yang memuaskan
Pemberian service yang memuaskan dapat menjadi nilai lebih bagi perusahaan dalam usaha memperoleh kesetiaan pelanggan akan barang perusahaan disamping memberikan image yang baik dalam hal pelayanan konsumen.
4. Harga
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan menggunakan satuan $ (US Dollar), sehingga harga produk relatif stabil, tanpa dipengaruhi oleh fluktuasi Rupiah. Selain itu, harga yang ditawarkan juga  terjangkau oleh para pelanggan karena dapat bersaing dengan para kompetitornya.
2.     Analisis SWOT
Evaluasi Faktor Internal
Evaluasi faktor-faktor internal ini berguna untuk mengetahui kekuatan ataupun kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengetahui kekuatan ataupun kelemahan yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Untuk mengatasi permasalahan tentang pemecahan masalah dengan membangun Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran yang memiliki kriteria sebagai berikut :
1.      Sistem yang dirancang mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan eksekutif yang bersifat ringkas dalam bentuk tabel dan grafik melalui fasilitas drill down dan drill up sehingga dapat memudahkan eksekutif dalam melihat dan me-monitoring informasi tentang pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat, dan promosi.
2.      Sistem yang dirancang menggunakan exceptional report untuk menyajikan informasi perbandingan antara yang tertinggi dengan yang terendah dan perbandingan antara kinerja aktual dengan kinerja yang telah ditentukan sebelumnya.
3.      Sistem yang dirancang mampu menyediakan informasi eksternal tentang pesaing sehingga membantu eksekutif dalam menganalisa situasi persaingan dan pangsa pasar.
4.      Sistem yang dirancang mampu menampilkan informasi yang selalu up-todate, serta adanya fasilitas yang menghubungkan SIE dengan aplikasi lain yang sering digunakan oleh eksekutif.


BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
PT. LG Elektronik memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk.
Di Perusahaan LG Elektronik ,sistem pelayanan pelanggan, didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-produk LG Elektronik dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan berdasarkan keluhan dan kebutuhan mereka masing-masing.
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan LG Elektronik Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia . Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), LG Elektronik terus berinovasi untuk menciptakan produk, fitur, strategi pemasaran, serta prmosi penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.


sumber : http://biecantik.blogspot.co.id/2013/01/makalah-pt-lg-indonesia.html